Salah yang membawa diriku pada persimpangan
Diantara tiga macam keinginan
Aku bersandar dalam perputaran
Aku mengikis dalam keadaan
Aku menadah dalam kelemahan
Sekarang, esok ataupun nanti
Aku akan tetap menjadi samar
Yang tak tergapai meski lewat mimpi
Mungkin aku hadir, lalu menemani
Tetapi hanya sebatas matahari berseri
Selepas itu akupun pergi
Kepastian kata juga telah membawa aku
Surut diantara payung-payung bergaris darah
Dan mencabik dari setengah nilai kesadaran
Lalu aku lemah, merengkuh rasa
Menjadikannya boneka malam dalam keheningan
Meletakannya dalam bara yang kian membara
Kain putih itupun tak mampu mengobati gundahku
Karena aku telah menghukum diriku
Dan kini ku memasang untaian duri
Di antara rambut dan kaki
Sungguh aku merasakannya
Sebagai getir yang menggetar
Membuat rona wajahku kian sebam
Membuat desir darahku kian kelam
Raka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar